Tak banyak orang tau ketika setiap impianku yang pernah terukir telah berubah 180 derajat karena sebuah proses besar yakni sebuah rasa Sakit..
Ketika banyak orang menyalahkan sebuah rasa sakit, maka kita adalah orang-orang yang merugi yang tak mampu menatap dunia ini dengan sebuah ketegaran..
Aku telah membuktikan kekuatan dari sebuah rasa sakit dan kesedihan, yang terkadang membuat kita lebih kuat dan kokoh menjalani hidup yang penuh tantangan ini..
Jangan pernah bertanya bagaimana perasaan ketika pertama kali harus merasakan sebuah kesedihan, karena sebuah hati yang tuluspun tak akan mampu melukiskannya..
Aku pernah merasakan sebuah pengalaman yang begitu menyakitkan di usiaku yang masih kanak-kanak, yang membuatku sangat menghargai arti sebuah rasa sayang..
Dan untuk pertama kalinya aku mengerti rasa sayangku untuk Allah, Orangtuaku dan anak-anak yang mengajariku untuk selalu kuat yakni anak-anak inspiratif yang berada disebuah surga ketulusan cinta "Panti Asuhan"..
Dan impian pertama sekaligus terbesarku adalah menjadi sebuah Ibu Panti aku yang akan selalu mereka sayangi dengan tulus dalam setiap keadaanku baik suka maupun duka, yang akan selalu mendoakanku dengan ikhlas ketika aku telah tiada di bumi, yang akan mempermudah setiap kehidupan kelak di akhirat..
Impian terbesar itu yang membuatku mulai menyusun sebuah surga impian yang ingin aku bangun bersama orang-orang yang kusayangi..
Ketika seseorang bertanya mengapa aku bisa menyayangi seorang sahabat atau lelaki? Jawabanku begitu singkat yakni ketika dia mampu membantuku menyusun setiap impianku menjadi sebuah kenyataan..
Aku ingin membangun sebuah Panti yang berbeda, aku ingin menamkan sebuah nilai agama yang kuat untuk pondasi hidup mereka, aku ingin mereka memiliki karya-karya terbaik yang bisa mereka tunjukkan kepada dunia bahwa mereka memang anak-anak hebat yang inspiratif yang akan mampu mengetuk setiap manusia yang merasa rapuh seperti yang pernah terjadi padaku..
Aku memimpikan mereka memiliki waktu khusus untuk melatih setiap bakat yang mereka miliki seperti semua hobiku yang mampu menenangkan sebuah hati yang bersedih seperti bermain musik, bernyanyi, menulis, melukis, seni rupa, menjahit atau mendesign, tilawah qur'an, olahraga dan semua hal tentang seni, sastra, musik dan olahraga..
Setiap 3 sampai 5 bulan sekali akan ku gelar sebuah Pagelaran dari semua adik-adik pantiku yang akan mengundang seluruh donatur, dermawan dan semua orang yang ingin menjadikan kesedihan mereka menjadi sebuah kekuatan..
Aku ingin membuktikan bahwa mereka bukan orang yang butuh dikasihani tapi mereka adalah anak-anak yang mampu mengubah dunia ini ketika menjadikan sebuah kesedihan itu sebagai kekuatan, aku ingin setiap orang peduli terhadap masa depan mereka, karena mereka berhak menggapai semua impian mereka melalui umat Allah yang lebih beruntung dari mereka yang mau menyayangi mereka bukan mengasihani mereka..
Aku ingin semangat mereka mampu membesarkan setiap hati yang sedang bersedih dengan sebuah alunan lagu, karya tulisan, hasil lukisan-lukisan mereka, hasil design baju-baju mereka, kehebatan mereka dalam mengolah tubuh di lapangan dan suara merdu mereka melantunkan ayat suci Al-Qur'an, Sebuah Pagelaran besar impianku..
Dari impian besarku aku menemukan semangat untuk berjuang membangun sebuah karirku yang indah, karena aku tau untuk mewujudkan semua itu bukan sebuah hal yang mudah, banyak hal yang harus aku pikirkan salah satunya biaya..
Bahkan tak banyak orang tau ketika aku memutuskan untuk mengambil kuliah kedokteran dan rela meninggalkan impianku menjadi seorang sastrawan hebat, selain karena permintaan kedua orang tuaku yang begitu kusayangi aku sadar dengan menjadi seorang dokter aku akan lebih mudah mewujudkan semua impianku, karena disamping pekerjaan seorang dokter yang terjamin aku juga ingin menambahkan konsep Panti impianku dengan Klinik Pribadiku, aku ingin beberapa dari mereka menjadi tenaga medis agar kelak mereka juga bisa membantu orang-orang disekitar mereka..
Setiap alasanku masuk organisasipun hanya ingin mengetahui dan mencari pengalaman untuk membangun sebuah Panti, membuat sebuah Pentas Seni dan Acara yang besar agar menguatkan konsepku untuk Pagelaran impiankiu..
Tak ada sedikitpun jabatan, ketenaran, atau apapun yang aku harapkan bahkan dari semua itu semakin memberatkan beban dan masalah dalam hidupku.. Sedikit waktuku untuk bermain, banyak orang-orang yang mengaku menyayangiku meninggalkanku karena kesibukanku, lebih sering sakit, tak punya banyak waktu belajar akademik, bukannya aku tak mengeluh bahkan aku terlalu sering untuk mengeluh, tapi seseorang pernah berkata kepadaku,"Ketika kita lelah, bayangkanlah setiap mimpi yang telah kalian impikan, maka energi itu akan bangkit kembali"..
Aku pernah menyebutkan bahwa "Jadikanlah kesedihanmu sebagai kekuatan", selain kesedihanku yang pernah dulu ku alami, aku pernah memiliki sebuah kesedihan yang dalam bahkan terkesan bodoh.. Ketika seorang lelaki yang pernah menyayangiku menyakiti hatiku karena alasan yang begitu sulit ku ungkapkan, yang membuatku sakit hanya 1 hal, ketika aku lebih memilihnya dibanding orang lain karena telah menjanjikanku sebuah mimpi indah untuk mewujudkan impianku, ketika aku berfikir dia juga menyayangi anak-anak itu seperti aku dan ternyata semua itu tak tulus dari dalam hatinya.. Tak terbayangkan kesedihan hatiku waktu itu, tapi darisitu aku belajar untuk mengejar mimpiku sendiri, aku tetap punya orang tuaku, sahabat-sahabat terbaikku dan anak-anak hebat yang membutuhkanku.. Dari kesedihan aku belajar untuk kuat, selalu tersenyum sepahit apapun sesuatu yang telah aku jalani.. Aku berusaha menguatkan diriku sendiri karena aku percaya sebuah kesedihan sebaiknya kupendam untuk hatiku sendiri..
Tapi satu hal yang tak pernah lupa ku ingat saat aku bersedih yakni rasa syukur.. Aku memiliki orang tua lengkap yang begitu menyayangiku dan menuntunku dalam agama yang indah, aku memiliki sahabat-sahabat terbaik terutama aku memiliki untaian doa ratusan adik-adikku tersayang dari setiap Panti yang pernah kusinggahi yang menantiku membuat sedikit perubahan untuk mereka..
Impian besar yang mulai aku pikirkan adalah mendapatkan seorang pendamping sosok pemimpin yang mampu membimbingku dan menjadikanku manusia yang lebih baik, menjadikanku manusia yang lebih memiliki manfaat dan membanggakan orang disekitarku.. Aku bukan pemilih tapi aku hanya ingin merasakan sebuah kesakitan hati sekali dan kelak aku ingin merasakan sebuah kasih sayang untukku dan menerima segala impianku dengan ketulusan.. Karena aku ingin membangun bukan sebuah keluarga kecil melainkan keluarga yang berisi seorang suami yang mampu menjasi imamku dunia akhirat, yang memakmumi aku dan anak-anakku juga mampu menjadi pemimpin atas adik-adik yang kelak akan menjadi sahabat terbaik dan inspirasi untuk keluargaku.. Telah indah kubayangkan sebuah rumah indah yang berisi keluargaku, di sebelah kanannya terdapat Panti Asuhan impianku yang akan ku design mencakup tempat seperti Padepokan kesenian, musholla, lapangan mini olahraga, sebuah taman bunga yang indah, lalu sebelah kiri ada Klinikku yang semoga mampu memberikan sedikit manfaat untuk masyarakat.. Sebuah Surga Impian indah yang akan selalu terukir jelas dihatiku, sebuah surga dunia dan akhirat yang merupakan impian setiap manusia...
Sebuah akhir rangkaian impian indahku adalah negara Mesir impianku, aku begitu jatuh cinta pada negara dengan kebudayaan Timur Tengahnya, Keindahan Alamnya yang baru ku nikmati lewat foto-foto dan karya sastra indah.. Aku ingin pergi kesana membuat sebuah tulisan indah terutama ketika semua impianku terwujud salah satu tempat yang ingin kudatangi adalah Mesir, kelak aku ingin menumpahkan setiap perjuanganku, air mata dan kesedihanku juga kebahagiaan yang tak terkira selama perjalananku mewujudkan Surga impianku.. Kini Allah sedang mencatat surga impianku dan Allah akan mempersiapkan jalanku untuk meraih semua itu dengan izin dan kuasanya untuk membuat senyuman di akhir perjalananku.. Amin...
Negeri impianku, Mesir.. I will come.. :DD
Ketika banyak orang menyalahkan sebuah rasa sakit, maka kita adalah orang-orang yang merugi yang tak mampu menatap dunia ini dengan sebuah ketegaran..
Aku telah membuktikan kekuatan dari sebuah rasa sakit dan kesedihan, yang terkadang membuat kita lebih kuat dan kokoh menjalani hidup yang penuh tantangan ini..
Jangan pernah bertanya bagaimana perasaan ketika pertama kali harus merasakan sebuah kesedihan, karena sebuah hati yang tuluspun tak akan mampu melukiskannya..
Aku pernah merasakan sebuah pengalaman yang begitu menyakitkan di usiaku yang masih kanak-kanak, yang membuatku sangat menghargai arti sebuah rasa sayang..
Dan untuk pertama kalinya aku mengerti rasa sayangku untuk Allah, Orangtuaku dan anak-anak yang mengajariku untuk selalu kuat yakni anak-anak inspiratif yang berada disebuah surga ketulusan cinta "Panti Asuhan"..
Dan impian pertama sekaligus terbesarku adalah menjadi sebuah Ibu Panti aku yang akan selalu mereka sayangi dengan tulus dalam setiap keadaanku baik suka maupun duka, yang akan selalu mendoakanku dengan ikhlas ketika aku telah tiada di bumi, yang akan mempermudah setiap kehidupan kelak di akhirat..
Impian terbesar itu yang membuatku mulai menyusun sebuah surga impian yang ingin aku bangun bersama orang-orang yang kusayangi..
Ketika seseorang bertanya mengapa aku bisa menyayangi seorang sahabat atau lelaki? Jawabanku begitu singkat yakni ketika dia mampu membantuku menyusun setiap impianku menjadi sebuah kenyataan..
Aku ingin membangun sebuah Panti yang berbeda, aku ingin menamkan sebuah nilai agama yang kuat untuk pondasi hidup mereka, aku ingin mereka memiliki karya-karya terbaik yang bisa mereka tunjukkan kepada dunia bahwa mereka memang anak-anak hebat yang inspiratif yang akan mampu mengetuk setiap manusia yang merasa rapuh seperti yang pernah terjadi padaku..
Aku memimpikan mereka memiliki waktu khusus untuk melatih setiap bakat yang mereka miliki seperti semua hobiku yang mampu menenangkan sebuah hati yang bersedih seperti bermain musik, bernyanyi, menulis, melukis, seni rupa, menjahit atau mendesign, tilawah qur'an, olahraga dan semua hal tentang seni, sastra, musik dan olahraga..
Setiap 3 sampai 5 bulan sekali akan ku gelar sebuah Pagelaran dari semua adik-adik pantiku yang akan mengundang seluruh donatur, dermawan dan semua orang yang ingin menjadikan kesedihan mereka menjadi sebuah kekuatan..
Aku ingin membuktikan bahwa mereka bukan orang yang butuh dikasihani tapi mereka adalah anak-anak yang mampu mengubah dunia ini ketika menjadikan sebuah kesedihan itu sebagai kekuatan, aku ingin setiap orang peduli terhadap masa depan mereka, karena mereka berhak menggapai semua impian mereka melalui umat Allah yang lebih beruntung dari mereka yang mau menyayangi mereka bukan mengasihani mereka..
Aku ingin semangat mereka mampu membesarkan setiap hati yang sedang bersedih dengan sebuah alunan lagu, karya tulisan, hasil lukisan-lukisan mereka, hasil design baju-baju mereka, kehebatan mereka dalam mengolah tubuh di lapangan dan suara merdu mereka melantunkan ayat suci Al-Qur'an, Sebuah Pagelaran besar impianku..
Dari impian besarku aku menemukan semangat untuk berjuang membangun sebuah karirku yang indah, karena aku tau untuk mewujudkan semua itu bukan sebuah hal yang mudah, banyak hal yang harus aku pikirkan salah satunya biaya..
Bahkan tak banyak orang tau ketika aku memutuskan untuk mengambil kuliah kedokteran dan rela meninggalkan impianku menjadi seorang sastrawan hebat, selain karena permintaan kedua orang tuaku yang begitu kusayangi aku sadar dengan menjadi seorang dokter aku akan lebih mudah mewujudkan semua impianku, karena disamping pekerjaan seorang dokter yang terjamin aku juga ingin menambahkan konsep Panti impianku dengan Klinik Pribadiku, aku ingin beberapa dari mereka menjadi tenaga medis agar kelak mereka juga bisa membantu orang-orang disekitar mereka..
Setiap alasanku masuk organisasipun hanya ingin mengetahui dan mencari pengalaman untuk membangun sebuah Panti, membuat sebuah Pentas Seni dan Acara yang besar agar menguatkan konsepku untuk Pagelaran impiankiu..
Tak ada sedikitpun jabatan, ketenaran, atau apapun yang aku harapkan bahkan dari semua itu semakin memberatkan beban dan masalah dalam hidupku.. Sedikit waktuku untuk bermain, banyak orang-orang yang mengaku menyayangiku meninggalkanku karena kesibukanku, lebih sering sakit, tak punya banyak waktu belajar akademik, bukannya aku tak mengeluh bahkan aku terlalu sering untuk mengeluh, tapi seseorang pernah berkata kepadaku,"Ketika kita lelah, bayangkanlah setiap mimpi yang telah kalian impikan, maka energi itu akan bangkit kembali"..
Aku pernah menyebutkan bahwa "Jadikanlah kesedihanmu sebagai kekuatan", selain kesedihanku yang pernah dulu ku alami, aku pernah memiliki sebuah kesedihan yang dalam bahkan terkesan bodoh.. Ketika seorang lelaki yang pernah menyayangiku menyakiti hatiku karena alasan yang begitu sulit ku ungkapkan, yang membuatku sakit hanya 1 hal, ketika aku lebih memilihnya dibanding orang lain karena telah menjanjikanku sebuah mimpi indah untuk mewujudkan impianku, ketika aku berfikir dia juga menyayangi anak-anak itu seperti aku dan ternyata semua itu tak tulus dari dalam hatinya.. Tak terbayangkan kesedihan hatiku waktu itu, tapi darisitu aku belajar untuk mengejar mimpiku sendiri, aku tetap punya orang tuaku, sahabat-sahabat terbaikku dan anak-anak hebat yang membutuhkanku.. Dari kesedihan aku belajar untuk kuat, selalu tersenyum sepahit apapun sesuatu yang telah aku jalani.. Aku berusaha menguatkan diriku sendiri karena aku percaya sebuah kesedihan sebaiknya kupendam untuk hatiku sendiri..
Tapi satu hal yang tak pernah lupa ku ingat saat aku bersedih yakni rasa syukur.. Aku memiliki orang tua lengkap yang begitu menyayangiku dan menuntunku dalam agama yang indah, aku memiliki sahabat-sahabat terbaik terutama aku memiliki untaian doa ratusan adik-adikku tersayang dari setiap Panti yang pernah kusinggahi yang menantiku membuat sedikit perubahan untuk mereka..
Impian besar yang mulai aku pikirkan adalah mendapatkan seorang pendamping sosok pemimpin yang mampu membimbingku dan menjadikanku manusia yang lebih baik, menjadikanku manusia yang lebih memiliki manfaat dan membanggakan orang disekitarku.. Aku bukan pemilih tapi aku hanya ingin merasakan sebuah kesakitan hati sekali dan kelak aku ingin merasakan sebuah kasih sayang untukku dan menerima segala impianku dengan ketulusan.. Karena aku ingin membangun bukan sebuah keluarga kecil melainkan keluarga yang berisi seorang suami yang mampu menjasi imamku dunia akhirat, yang memakmumi aku dan anak-anakku juga mampu menjadi pemimpin atas adik-adik yang kelak akan menjadi sahabat terbaik dan inspirasi untuk keluargaku.. Telah indah kubayangkan sebuah rumah indah yang berisi keluargaku, di sebelah kanannya terdapat Panti Asuhan impianku yang akan ku design mencakup tempat seperti Padepokan kesenian, musholla, lapangan mini olahraga, sebuah taman bunga yang indah, lalu sebelah kiri ada Klinikku yang semoga mampu memberikan sedikit manfaat untuk masyarakat.. Sebuah Surga Impian indah yang akan selalu terukir jelas dihatiku, sebuah surga dunia dan akhirat yang merupakan impian setiap manusia...
Sebuah akhir rangkaian impian indahku adalah negara Mesir impianku, aku begitu jatuh cinta pada negara dengan kebudayaan Timur Tengahnya, Keindahan Alamnya yang baru ku nikmati lewat foto-foto dan karya sastra indah.. Aku ingin pergi kesana membuat sebuah tulisan indah terutama ketika semua impianku terwujud salah satu tempat yang ingin kudatangi adalah Mesir, kelak aku ingin menumpahkan setiap perjuanganku, air mata dan kesedihanku juga kebahagiaan yang tak terkira selama perjalananku mewujudkan Surga impianku.. Kini Allah sedang mencatat surga impianku dan Allah akan mempersiapkan jalanku untuk meraih semua itu dengan izin dan kuasanya untuk membuat senyuman di akhir perjalananku.. Amin...
Negeri impianku, Mesir.. I will come.. :DD
Calon suami impianku, yang sholeh, baik, dan bertanggung jawab.. Amin ^^
Panti Asuhan.. "My Big Dreams"
"Bermimpilah kawan, karena Tuhan akan memeluk setiap mimpi-mimpimu"


Tidak ada komentar:
Posting Komentar