Minggu, 31 Juli 2011

Aku merasa Allah semakin dekat...



Seperti sebuah bunga yang mulai layu, semua manusia masih menginginkannya untuk tetap mekar segar sehingga elok untuk dipandang.

Tapi ada yang terlupa oleh manusia yang melihatnya, bahwa setangkai bunga itu juga harus berjuang melawan terik matahari dan deraian hujan agar tetap bertahan hidup.
Banyak manusia yang menyanjungnya, memujinya bahkan menyukainya, tapi sayangnya hanya keindahannya bukan karena sebuah ketulusan untuk menyayangi.

Dari sebuah bunga aku belajar banyak, dari keindahannya sebenarnya dia memiliki banyak perjuangan yang mungkin tak pernah diperdulikan, bagaimana dia mempertahankan keindahannya agar sekelilingnya bahagia atas keberadaannya, saat dia melawan terik matahari, menahan basah karena hujan, tiupan angin kencang, udara malam yang dingin juga kegelapan yang mencekam. Tapi ketika dipandang manusia, dia adalah setangkai Bunga terindah tanpa cela. Maka dari itu sang bunga hanya mengharapkan satu kasih sayang tulus yakni, Tuhan.

Kehidupanku kuibaratkan seperti bunga itu, tak perduli setiap manusia akan menghargainya atau tidak tapi yang aku tau aku melakukan semua ini untuk orang-orang sekeliling yang kusayangi.

Aku selalu berusaha tetap tersenyum apapun yang terjadi dan ku alami, tak ada satupun manusia yang ingin tau apa masalahku, mereka hanya ingin tau kebaikanku, terkadang itu sangat membuatku sakit tapi itu sebuah kenyataan yang harus diterima dengan kelapangan.

Setiap menangis aku berpikir, Ya Rabb betapa tidak bersyukurnya aku ketika aku mengeluh atas setiap cobaan yang kau berikan, padahal aku sadar dengan jelas bahwa apa yang kau berikan padaku tak sebanding dengan cobaan yang berikan, kau melimpahkanku begitu banyak kenikmatan yang akupun tak sanggup untuk menghitung apalagi membalasnya. Padahal Seberat apapun cobaan yang Engkau berikan, aku tau Engkau juga telah menyelipkan jalan keluar yang mungkin aku tak pernah tau kapan.

Setiap hari aku berusaha mengokohkan hatiku Tuhan, merubah segala pikiranku secara perlahan bahwa setiap cobaan berat yang kau berikan padaku hanyalah sebuah teguran kecil atas semua sikapku.

Setiap hari aku berusaha menghapus air mataku, membenamkan segala kesepianku dan menepikan keegosianku karena aku sadar tak sepantasnya aku begitu, tak sepantasnya aku mengaturmu untuk menentukan jalan hidupku, tak sepantasnya aku ragu akan kasih sayangmu, karena aku percaya dari setiap teguranmu adalah bentuk kasih sayangmu agar aku tak pernah melupakanmu walau hanya sedetik.

Tuhan, hanyalah Kau yang sangat mengerti hatiku, ketika aku mempertanyakan ketulusan orang-orang yang menyayangiku, ketika aku berusaha menahan tangis berjuang mewujudkan setiap impianku tanpa sebuah dukungan nyata dan hanya Kau-lah saksi indah yang menyaksikanku berubah dari manusia yang penuh dengan kehinaan menuju manusia yang berusaha menjadi terbaik dimatamu.

Tuhan, tetap jaga senyumku untuk orang-orang yang kusayangi seperti yang mereka inginkan, tak pernah sedikitpun hatiku pamrih untuk mendapatkan balasan atas kasihku, aku hanya akan berusaha menjadi manusia terbaik untuk-Mu.

Terima kasih atas segala teguran indah-Mu, karena dari setiap teguran itu aku belajar dan selalu belajar, terutama satu hal, Aku merasa semakin dekat, bahkan sangat dekat pada-Mu Ya Rabb, ketika mengingat-Mu pun kini air mataku tak mampu untuk tak tumpah. Karena sebenarnya meminta maaf pada seluruh manusia memang sangat benar, tapi aku sadar meminta maaf pada-Mu adalah hal utama, karena sesungguhnya seorang manusia lebih sering menyakiti dan meninggalkan-Mu.

Ya Rabb Rasa syukur yang melimpah ku ungkapkan atas segala berkah yang Engkau berikan sampai dengan saat ini, jangan berhenti untuk selalu menyayangiku dalam setiap teguran-Mu. Karena setiap teguran-Mu adalah setiap langkahku untuk semakin dekat dengan-Mu.

Dalam bulan yang penuh berkah ini, aku berharap menjadi seorang muslimah sholehah yang senantiasa memperbaiki diri menjadi lebih baik. Dengan air mata haru yang ku teteskan ini aku berharap cahaya-Mu bisa menuntunku untuk mencapai ridho-Mu menuju Surga indah itu.

Selamat datang bulan penuh berkah..
Marhaban Ya Ramadhan..
Marhaban Ya Ramadhan..
Marhaban Ta Ramadhan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar