Minggu, 21 Agustus 2011

Angelina Sondakh: Why am I so fond with you.. :)








Dr. Hj. Angelina Sondakh Massaid, SE, Msi
Angelina Sondakh seorang politisi cantik yang biasa disapa Angie, yang lahir pada tanggal 28 desember 1977 di Armidale, Australia. Anak bungsu dari 5 bersaudara yang memiliki hobi membaca dan main organ. Wanita yang  mewakili provinsi Sulawesi utara  ini berhasil menadi Putri Indonesia tahun 2001. Banyak kegiatan yang dilakukan saat menjabat sebagai Putri Indonesia seperti mengunjungi berbagai daerah di Indonesia bahkan ke luar negeri untuk mempromosikan semua hal yang berkaitan dengan Indonesia, baik wisata maupun komoditi tanah air, berbagai kegiatan sosial dan banyak hal yang mempromosikan tentang kecantikan wanita Indonesia. Namun, setelah masa setahun jabatannya sebagai Putri Indonesia dia meluncurkan sebuah buku bertajuk " Kecantikan. bukan Modal Utama Saya". Dalam bukunya, dia tak keberatan mengenai demo dan topik tentang kecantikan asalkan di imbangi dengan kriteria lain seperti kecerdasan dan intelektual.
Setelah menjadi Putri Indonesia, dia tak berpikir bahwa seorang Putri Indonesia yang sukses harus menjadi entertainer yang sukses, menjadi bintang iklan, pemain sinetron ataupun presenter terkenal. Tapi seorang Putri Indonesia harus mengandalkan kecerdasan dan intelektualnya, oleh karena itu dia memutuskan untuk melebarkan sayapnya untuk menjadi anggota DPR RI. Dan awal karirnya di mulai dari kiprahnya bersama partai demokrat yang akhirnya pada tahun 2004, Angie berhasil terpilih menadi anggota legislatif sekaliagus Dewan Perwakilan Rakyat RI. Lalu di periode kedua terpilih lagi menjadi Anggota DPR-RI 2009-2014 mendatang. Dan melalui kiprah politik lewat partai yang sama juga Angie bisa bertemu dan akhirnya menikah dengan Adjie Massaid pada sekitar tahun 2008. Dan tepatnya sekitar bulan Ramadhan, Angie juga resmi menjadi seorang muallaf, hanya saja ia kurang suka kalau masuk Islam karena Adjie. Sebuah statement dari sang guru spiritualnya Habib Abdurrahman, "Angie masuk Islam bukan karena Adjie, tapi karena Allah". Namun, memang Angie banyak belajar tentang Islam dari Adjie.
Dalam perjalanan politiknya di DPR banyak hal yang dilakukan oleh Angelina Sondakh, SE, Msi ini, terutama beliau sangat concern masalah perempuan. Untuk membuktikan bahwa Kecantikan bukan modal utama, dia  pernah dinobatkan sebagai Duta Orang Utan, Duta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LPI), Duta gemar membaca komnas PA juga Duta Batik.
Selain itu juga  pernah di daulat menjadi 5 Artis cantik menjadi DPR 2009-2014, Angie juga berada pada urutan ke-19 Politisi tercantik dan terseksi di dunia yang dirilis oleh majalah Twenty Munutos terbitan Spanyol dengan voting suara sebanyak 40.576 dari total 912 ribu suara voting mengalahkan tokoh favoritnya Hillary Clinton.
Namun, sebuah hal yang mengagetkan semua orang adalah kematian Adjie Massaid yang begitu mendadak. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Angie melihat sang suami yang begitu disayanginya meninggal dunia. Seperti separuh jiwanya ikut pergi bersamanya, apalagi di saat yang bersamaan janin yang ada di kandungannya juga keguguran mungkin hanya meratap dalam tangis pun tak akan mengubah segalanya kecuali memasrahkan semuanya pada Sang Khalik. Semua ungkapan rasa sedih dan kehilangan hanya dicurahkan lewat permainan organ yang selalu ia persembahkan untuk Adjie, juga beberapa ungkapan isi hatinya yang dituangkan lewat account twitter pribadinya. Hati manusia mana yang tidak bersedih melihat apalagi merasakan apa yang di alami Angie, tapi itulah sebuah takdir. Allah pasti punya rencana indah di balik ini semua. Bahkan dia menyanyikan sebuah single lagu yang biasa dinyanyikan Adjie untuk dirinya Karena Kau Yang Ku Sayang dan juga buku Langkah Tegap Adjie Massaid. Semua khusus dipersembahkan untuk mas Adjie sebagai wujud betapa besar cintanya, bahkan rencananya Angie juga akan meluncurkan edisi kedua yang merefleksikan kegiatan politik Adjie Massaid dikancah nasional dan sisi spiritual yang dibangun.

Masih belum usai kepedihan di tinggal sang suami Adjie Massaid, Allah memberikan sebuah ujian kesabaran lagi pada Angie dalam dunia politik. Mantan Bendahara Partai Demokrat, Nazaruddin menudingnya menerima suap atas pengbangunan wisma atlet di Palembang. Tidak hanya Angelina Sondakh, banyak anggota Dewan fraksi partai Demokrat yang terseret dalam kasus ini. Pasti banyak cemohan dan cacian orang untuk Angie, tapi inilah dunia politik setiap kawan bisa menjadi lawan dan Angie menghadapinya dengan tidak terlalu banyak berkomentar dan bersabar. Setiap kebenaran akan terbukti dan saya siap menjalani pemeriksaan dari KPK ketika dipanggil,"ujarnya. (by: Izza)




To: Tante Angelina Sondakh
Tante Angie, sebelumnya perkenalkan nama saya Izza asal saya dari kota Balikpapan, Kalimantan Timur, tapi saat ini saya sedang menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Saya adalah salah satu dari sekian penggemar tante, bahkan mungkin bukan hanya penggemar tapi tante adalah salah satu inspirasi saya sampai saat ini. Tulisan di atas adalah hasil tulisan saya yang saya ketahui dari tante, tapi maaf jika ada penulisan atau berita yang kurang benar, karena saya mendapat informasinya dari surat kabar, televisi dan blog tante.hhe
Saya sangat menyukai tante dari saya duduk di bangku sekolah dasar waktu tante pertama kali terpilih jadi Putri Indonesia tahun 2001, awalnya saya hanya suka karena tante adalah orang yang sangat cantik. Apalagi ajang Putri Indonesia merupakan sebuah acara bergengsi untuk wanita yang tak hanya cantik melainkan pintar oleh karena itu saya percaya kalau tante adalah orang yang sangat pintar. Seiring berjalannya waktu saya semakin suka melihat gerak-gerik tante bahkan kiprah tante dalam dunia politik. Tapi hal yang paling saya suka karena tante sangat jago menulis, suka berbagi dan berjiwa sosial yang tinggi , suka lingkungan hidup dan punya prinsip bahwa kecantikan itu bukan segalanya bagi seorang wanita, melainkan kecerdasan dan intelektual.
Banyak pemikiran dan tindakan tante yang saya contoh, karena saya merasa banyak kesamaan kegemaran antara kita. Banyak keputusan dalam perjalanan karir saya yang saya refleksikan dari kehidupan tante, seperti menjadi Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa di kampus saya seperti sekarang, sejujurnya saya sangat amat tidak menyukai politik, karena buat saya politik itu hanya sebuah permainan  yang kebanyakan hanya berorientasi untuk kepentingan pribadi atau golongan dan dengan terjun menjadi anggota Dewan walaupun hanya sekelas kampus itu sama saja saya terjun ke dunia politik dengan lingkup kecil. Mungkin berbeda dengan tante yang mendapat dukungan penuh dari keluarga ataupun sahabat. Orang terdekat saya tak ada satupun yang mensupport saya untuk terjun ke dunia ini, tapi dengan melihat tante yang begitu hebat mampu maju dan berkiprah di dunia politik mengapa saya tak bisa mencoba untuk mengikuti jejak tante. Maka saya beranikan diri untuk maju.
Dan bertepatan dengan kasus yang menimpa tante tentang tuduhan keji dari Nazaruddin itu, saya juga mengalami masalah yang cukup rumit saat awal saya menjabat dan disitulah saya baru mengerti bagaimana dan apa politik itu. Setiap kawan bisa menjadi lawan, bahkan sebuah kepentingan umum bisa dituduh sebagai kepentingan pribadi. Saya sangat mengerti sekali bagaimana waktu itu perasaan tante, apalagi ditambah dengan musibah yang baru saja menimpa tante. Sebuah statement di Infotainment yang saya kutip dari tante, "Buat saya masalah karir dan politik bukan hal utama yang harus mengganggu kehidupan saya karena ujian terberat saya adalah kehilangan Mas Adjie". Apalagi tante hanya menjawab setiap pertanyaan wartawan tanpa berkomentar terlalu banyak dan mengatakan untuk siap dipanggil oleh KPK dan membuktikan kebenaran. Tante juga tetap bersemangat dan tetap berpikir proyeksi ke depan dan rencana-rencana apa saja yang akan dilakukan untuk bangsa Indonesia. Dari situ seperti ada teguran kecil untuk saya agar bangkit dan menghadapi semua ini dengan santai dan tetap bersemangat. Saya sadar apa yang rasakan mungkin hanyalah setitik dari banyak hal yang tante alami.
Apalagi membayangkan perasaan tante yang kehilangan om Adjie, tante selalu mengatakan bahwa dia adalah sahabat poltik saya yang tiada pernah berkhianat. Saya sampai mengubah mimpi saya untuk kelak punya pasangan hidup dari dunia yang sama, agar kita bisa mendiskusikan banyak hal secara bersama-sama dan bisa saling mengerti satu sama lain. Saya sering mendengar bagaimana dekat dan kebaikan om Adjie ke tante begitu juga sebaliknya. Bergantian menjaga anak saat ada rapat fraksi, mendiskusikan semua masalah politik , saling mendukung karir bahkan tante Angie tidak pernah ingin tampil lebih dominan untuk menghargai om Adjie. Subhanallah sekali. Sebuah keluarga harmonis yang dibangun dari sebuah rasa cinta yang begitu tulus dan hanya dipisahkan oleh maut. I'd really want like that in the future..
Apapun yang terjadi tetaplah menjadi tante Angelina Sondakh yang aku kagumi dan banyak menginspirasi dalam perjalanan hidupku, karena tante adalah orang yang terbaik yang diberikan anugrah oleh Allah untuk menjadi sebuah contoh yang baik. Dan aku yakin aku hanyalah salah seorang penggemar dari sekian banyak orang diluar sana yang menyukai tante.
Untuk kasus politik tante aku berdoa semoga semuanya berakhir dengan indah. Terbukti atau tidak terbukti kalau tante salah, saya akan tetap mengagumi tante karena saya sadar mengagumi seorang manusia yang tentunya tidak sempurna dan pasti pernah berbuat khilaf.. Always be success and keep spirit tante.. ^^

Regards,


Izzah Baridah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar